Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, Pratama Persadha mengungkapkan bahwa judi online mulai menyasar situs-situs pemerintahan dan kampus setelah ratusan ribu situs judi diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Menurut Pratama, modus yang digunakan untuk menayangkan iklan judi online di situs-situs tersebut adalah dengan menyisipkan kode iklan pada celah keamanan yang terdapat pada situs tersebut. Hal ini dikarenakan situs-situs tersebut, khususnya situs kampus, umumnya memiliki anggaran terbatas untuk keamanan siber.
Pratama menambahkan bahwa selain menyasar celah keamanan, para pelaku judi online juga memanfaatkan platform media sosial untuk menjangkau target audiens mereka, yaitu para mahasiswa.
Berikut beberapa tips untuk menghindari judi online:
- Jangan mudah tergoda dengan iklan yang menjanjikan keuntungan besar.
- Pastikan selalu berhati-hati saat mengakses situs web.
- Jangan pernah memberikan informasi pribadi kepada pihak yang tidak dikenal.
- Laporkan segera kepada pihak berwajib jika menemukan situs web yang menayangkan iklan judi online.
Judi online dapat membawa dampak negatif bagi pelakunya, seperti kecanduan, kehilangan uang, dan masalah hukum. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada dan menghindari judi online.