Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan keprihatinan mereka atas maraknya perjudian online dan pornografi anak di Indonesia. Mereka meyakini bahwa kasus-kasus yang terungkap hanyalah puncak gunung es dari masalah yang jauh lebih besar.
Menurut KPAI, anak-anak yang terpapar judi online dan pornografi anak rentan terhadap berbagai dampak negatif, seperti kecanduan, depresi, kecemasan, dan bahkan perilaku kriminal. Selain itu, mereka juga berisiko mengalami eksploitasi dan pelecehan seksual.
KPAI mendesak pemerintah dan masyarakat untuk mengambil langkah-langkah serius untuk mengatasi masalah ini. Mereka meminta pemerintah untuk memperkuat regulasi terkait perjudian online dan pornografi anak, serta meningkatkan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya kedua hal tersebut.
Masyarakat juga diimbau untuk lebih proaktif dalam melindungi anak-anak dari paparan konten berbahaya. Orang tua harus memantau aktivitas online anak-anak mereka dan memastikan mereka menggunakan internet dengan aman dan bertanggung jawab.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk melindungi anak-anak dari judi online dan pornografi anak:
- Bicarakan dengan anak-anak Anda tentang bahaya judi online dan pornografi anak. Jelaskan kepada mereka mengapa konten tersebut berbahaya dan bagaimana cara menghindarinya.
- Awasi aktivitas online anak-anak Anda. Gunakan perangkat lunak kontrol orang tua untuk memblokir situs web yang berbahaya dan memantau aktivitas online mereka.
- Ajari anak-anak Anda cara menggunakan internet dengan aman dan bertanggung jawab. Berikan mereka tips tentang cara melindungi privasi mereka dan menghindari cyberbullying.
- Jadilah role model yang baik. Hindari menggunakan judi online atau menonton pornografi di depan anak-anak Anda.
- Laporkan situs web atau aplikasi yang berisi konten berbahaya kepada pihak berwenang.
Dengan bekerja sama, kita dapat melindungi anak-anak dari bahaya judi online dan pornografi anak.