Bahaya Judi “Online” pada Anak Remaja, Apa Saja?

| | 0 Comment | 4:21 am
Categories:

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia sedang darurat permainan judi online. Menkominfo meminta masyarakat untuk ikut aktif dalam memberantas praktik judi online tersebut. “Kita darurat judi online. Semua pihak dan elemen masyarakat harus bahu membahu memberantas judi online ini,” kata Budi dikutip dari Kompas.com, Rabu (23/8/2023). Menkominfo juga mengungkapkan bahwa sudah banyak anak-anak dan remaja yang menjadi korban judi online. “Menurutnya banyak generasi muda dan masyarakat Indonesia terjerumus ke judi online, sehingga kita harus selamatkan dari praktik yang menyengsarakan rakyat ini,” tambah dia.

Lantas, apa saja bahaya judi online bagi remaja?
Bahaya judi online menurut Psikolog Klinis Personal Growth Shierlen Octavia menyampaikan, Kelompok remaja merupakan kelompok usia yang sangat rentan dan terpengaruh kecanduan judi online. Hal Ini mengakibatkan, bagian otak yang biasanya digunakan untuk berpikir panjang dan kritis menjadi malas untuk berpikir. Akhirnya anak-anak remaja menjadi impulsif dalam berkehendak tanpa pertimbangan, salah satunya dalam judi online. Judi online bagi remaja yang sudah mencandu memberi dampak yang berbahaya dalam banyak aspek,” Menurut Shierlen. bahkan banyak Website Pemerintah Jadi Iklan Situs Judi Online, Ada Apa? 

Menurut Shierlen mengungkapan beberapa bahaya judi online bagi remaja, di antaranya: 

  1. Dari segi kesehatan fisik Ketika seseorang sudah mengalami kecanduan judi online, maka aktivitas fisik cenderung menurun seperti halnya dalam aktivitas olah raga. Waktu mereka akan sangat berkurang karena dihabiskan untuk bermain dan fokus pada judi online tersebut. Akibatnya mereka menerapkan pola hidup menjadi tidak sehat seperti makan makan menjadi tidak teratur dan kualitas tidur tidak cukup, yang dapat berisiko menyebabkan timbulnya penyakit-penyakit lainnya di masa depan,” ungkap Shierlen. Baca juga: Ramai soal Situs yang Diduga Judi Online Terdaftar di PSE, Begini Penjelasan Kominfo 
  2. Dari segi sosial Selanjutnya, bahaya judi online juga menimbulkan dalam aspek sosial sehari hari. Di mana, dampaknya dapat membuat anak remaja menjadi antisosial dan cenderung menghindari bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain.Menurut Shierlen, kecanduan dalam bermain judi online membuat remaja malas mengerjakan tugas-tugas sekolah atau pun tugas rumah. Sehingga menyebapkan dampak lebih jauh terhadap performa akademik dan kepercayaan diri. Dalam jangka panjang, kecanduan judi online juga dapat meningkatkan risiko remaja lebih mudah terlibat dalam perilaku-perilaku menyimpang seperti melakukan kenakalan remaja atau mengonsumsi zat-zat terlarang.
  3. Dari segi psikologis Terakhir, judi online juga dapat berdampak pada psikologis remaja. Mereka akan menjadi lebih gampang mengalami depresi dan perasaan semakin cemas. Kebiasaan judi online juga memberikan dampak serius terhadap kemampuan remaja untuk bisa menjaga fokus, dalam mengontrol diri, dan pengambilan keputusan. Dikatakan, ada beberapa tanda yang bisa dikenali ketika seorang remaja sudah mulai hilang kendali akibat dampak dari judi online, seperti berikut: Merasakan kesulitan di sekolah atau di rumah Menarik diri Mendadak kekurangan uang dalam jumlah yang tidak sedikit Perubahan pola hidup Tidak bisa lepas dari ponselnya. jika sudah kelihatan adanya tanda-tanda di tersebut, sebaiknya orang tua dan keluarga segera melakukan tindakan lanjut dengan mengonsultasikan masalah tersebut kepada seorang profesional seperti psikolog klinis atau di dekatkan pada ajaran agama.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *